nusakini.com--Siang itu salah satu gang di Sukarami, Bengkulu tetiba ramai. Warga sekitar menyambut kehadiran Menag Lukman Hakim Saifuddin yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Bumi Rafflesia. 

Selepas hujan gerimis, langkah Menag terhenti di beranda sebuah rumah sederhana berdinding papan. Rumah terletak di RT 03 RW 01 Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar, Bengkulu ini dihuni salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidik misi IAIN Bengkulu. 

Adalah Riki Aprianto (23), mahasiswa jurusan Syariah program studi Hukum Keluarga Islam IAIN Bengkulu. Dia menyambut kedatangan Menag bersama rekan sesama penerima beasiswa. 

Kepada Menag, Riki menyampaikan rasa syukur karena baru saja merampungkan studinya berkat beasiswa bidik misi. Delapan semester sudah ia menerima beasiswa bidik misi. “Bapak bisa lihat sendiri kondisi ekonomi keluarga saya. Saya tidak mungkin bisa kuliah jika bukan karena beasiswa,” ujar peraih IPK 3,8 ini lirih, Senin (31/07).

• Lagi, Lima IAIN Bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri
• Dosen IIQ Juara 1 Hafalan Al-Qur’an 30 Juz Tingkat Dunia
• IAIN Takengon Teliti Literatur dan Budaya Gayo
• Percepat Guru Besar, IAIN Lhokseumawe Gelar Bimbingan Teknis PAK LK/GB
• Sarat Pengalaman, Rektor Minta Amrun Akselerasi Regulasi Tatakelola IAIN Takengon

“Ini sebuah contoh betapa sebenarnya tidak sedikit mahasiswa-mahasiswa kita yang berprestasi tapi karena kondisi ekonominya kurang memadai sehingga perlu bantuan dari pemerintah agar pendidikannya tidak terputus,” respon Menag. 

Duduk bersama Riki, sang ayah yang sudah tidak mampu lagi bekerja. Anak bungsu dari 6 bersaudara yang tengah menanti waktu wisuda pada bulan September mendatang ini kerap membantu kakak perempuannya mengumpulkan botol kemasan air mineral bekas untuk menyambung hidup keluarganya. 

Kepada Menag, Riki tak lupa menyampaikan harapannya mendapat beasiswa untuk kuliah S2. “Saya ingin meneruskan ke jenjang S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Pak,” ujarnya.  

Selain skripsi yang telah diselesaikan, Riki menunjukkan proposal tesis yang telah disiapkan jika kelak menjadi mahasiswa S2. “Saya ingin mendalami ilmu hukum yang saya minati,” tuturnya. (p/ab)